Rabu, 21 Desember 2011

Manfaat Bumbu Dapur Selain Sebagai Penyedap Rasa










Manfaat Bumbu Dapur Selain Sebagai Penyedap Rasa

Selain berperan dalam rasa, bumbu mempunyai manfaat lain yaitu:
- Bumbu yang dimasukkan ke dalam makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan lebih baik    lagi.
- Ada pula bumbu yang fungsinya sebagai pengawet makanan, misal kunir, gula, asam, jeruk nipis.
- Menghasilkan aroma yang menggugah selera makan.

6 klasifikasi

Sudah bukan rahasia lagi kalau masakan Indonesia kaya bumbu. Tapi, tahukah bahwa bumbu-bumbu dikelompokkan berdasarkan bagian tumbuhan, seperti:
1. Bunga: Cengkeh, telang, kecombrang dan lawang.
2. Buah dan Biji: Adas, asam, bunga pala, cabai kecil, cabai besar, jintan, kapulaga, kemiri, ketumbar, lada putih, lada hitam, vanili dan biji selasih.
3. Daun: jeruk, kemangi, salam, kucai, peterseli dan seledri.
3. Batang: kayu manis, kulit kasia, sereh dan kayu secang.
4. Akar: Jahe, kencur, kunyit, kunci dan lengkuas.
5. Umbi Lapis: Bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan prei.

3 jenis bumbu

Sebenarnya, bumbu dibedakan dalam tiga kelompok untu mempermudah mengenali jenisnya. Anda mesti memerhatikan penyimpanannya. Bila sembarangan menyimpan, bisa jadi bumbu-bumbu itu justru memengaruhi cita rasa masakan menjadi kurang lezat.

1. Bumbu basah (segar)

Biasanya dipakai dalam kondisi segar, sehingga penyimpanannya tergolong singkat. Misal, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan sebagainya. Memang, tidak semua bumbu masak basah bisa disimpan dalam jangka waktu lama sejak usai panen atau dibeli dari pasar. Sebab, bila penyimpanan kurang mendapat perhatian, akan membuat bumbu busuk, berjamur, muncul serangga atau ulat. Karena itu, ada beberapa cara yang dilakukan:
- Cuci bumbu. Lalu, simpan dalam wadah atau kantong plastik di lemari pendingin.
- Simpan bumbu tersebut dalam ruangan, baik dalam kondisi terbuka atau tertutup dengan sirkulasi udara agar bumbu tidak cepat membusuk.
- Bumbu yang banyak mengandung air, sebaiknya disimpan dalam keranjang yang berlubang-lubang dan sesekali dijemur.

2. Bumbu kering

Bumbu yang digunakan dalam keadaan kering, antara lain lada, ketumbar, jintan, pala, dan sebagainya. Untuk menyimpannya, Anda dapat:
- Masukkan bumbu dalam wadah berbahan plastik atau kaca yang bersih, kering, kedap udara dan rapat.
- Jemurlah bumbu, pala, kayu manis, cengkeh, misalnya selama satu hari.
- Sangrai dengan api kecil selama 30 menit untuk bumbu, seperti  ketumbar, lada, jinten, adas dan sebagainya.

Bumbu buatan

Umumnya bumbu ini tidak dalam bentuk mentahnya, namun mengalami proses sebelumnya, seperti kecap, cuka dan sebagainya.

Digunakan kembali

Bila ternyata Anda mesti menyiapkan bumbu dalam jumlah banyak dan kelak akan dipergunakan lagi. Tentu bumbu tersebut harus dijaga agar dapat bertahan lama. Inilah caranya:
1. Haluskan bumbu terlebih dulu. Bila bumbu sudah siap pakai, kemas langsung dalam wadah kedap udara dan simpan dalam freezer.2. Tumis bumbu dengan sedikit minyak. Pastikan bumbu dalam kondisi benar-benar matang. Taruhlah dalam wadah tertutup, beri label dan masukkan dalam kulkas.


Selamat mencoba...semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar